Wednesday, March 9, 2011

Kacamata yang pas

"Kadang apa yang terjadi dalam hidup ini tidak seperti apa yang kita inginkan". Well, kata-kata ini gwe yakin sering kita dengar. Kita sering menyalahkan kenyataan dan menjadikanya alasan bagi kita untuk bersedih padahal kenyataanya kitalah yang menentukan untuk bersedih atau sebaliknya.

Seperti dikisahkan seorang pemuda yang telah putus asa dan tidak memiliki apa-apa. Suatu saat, bertemu dengan kakek penjual bakso yang melihatnya kelaparan. Kakek itu pun menghampiri dan menawarkanya semangkuk bakso.

"Maaf kek tapi aku tidak memiliki uang untuk membeli bakso kakek" sahut pemuda itu dengan tanganya  meremas remas perutnya yang kelaparan

"Bakso ini gratis untukmu, Nak. Mari kamu makan sama-sama denganku" sahut kakek penjual bakso

Dengan senang hati pemuda itu pun menerima bakso yang ditawarkan kakek itu
Ditengah-tengah makan malam itu pun sang kakek bertanya akan latar belakang pemuda itu.

"Aku gagal dalam merintis usaha yang aku rintis dengan seluruh modal yang ayahku berikan sebelum ia meninggal. Kini aku tidak memiliki apa apa lagi karena sisa uangku telah habis untuk membeli makan beberapa hari ini. Aku memang seorang pecundang" kata sang pemuda dengan wajah yang penuh kekecewaan

"Lalu mengapa kamu tidak mencoba mencari pekerjaan dan mulai mengumpulkan modal kembali" tanya kakek tua

"Aku merasa semuanya akan sia sia, Sepertinya aku memang telah terlahir sebagai seseorang yang gagal" jawab pemuda sambil memakan bakso yang ditawarkan sang kakek

Kakek itu pun tersenyum lalu bertanya
"Apa yang sedang kamu makan saat ini?"

Pria itu pun heran dan sejenak melihat sekitar lalu menjawab " Semangkuk bakso di atas kursi kayu. Mengapa kakek bertanya akan hal ini?"

Lalu sang kakek pun menjawab "Oh ya? Aku rasa apa yang engkau makan saat ini sama dengan apa yang kumakan saat ini. Namun mengapa aku merasa bahwa aku sedang memakan semangkuk bakso mewah di tengah suasana kehenigan malam yang sangat eksklusif"

Sang kakek pun lanjut berkata "Nak caramu dalam melihat segala sesuatu itulah yang merupakan kesalahanmu. Jika saja engkau melihat segala sesuatu dengan lebih positif mungkin kamu akan bisa meraih kesuksesan, Kalau saja  kamu melihat segala sesuatu dengan lebih positif kamu akan lebih mudah untuk senang. Dan bila kamu senang, akan lebih banyak orang yang ingin berada di sekitarmu. Aku rasa bila kamu melihat seseorang yang setiap harinya depresi kamu tidak akan ingin medekatinya. Dan bila banyak orang yang berada di seiktarmu dan mendukungmu. Kesempatanmu akan lebih banyak. Sehingga kesuksesan bukanlah sesuatu yang mustahil bila kamu telah siap dalam mengambil kesempatan itu" Tegas si kakek berkata

Mata pemuda itu yang semula penuh dengan kekecewaan kini dengan seketika berubah memancarkan semangat baru yang luar biasa. Si pemuda pun dengan sigap berkata" Terima kasih kek telah memberikan ku pelajaran berharga hari ini. Aku akan berusaha untuk mengumpulkan modal dan merintis usaha baru. tentunya kali ini dengan perspektif yang lebih positif."

Dear readers,
Kadang apa yang terjadi di dalam hidup tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan kita sering sekali kecewa akan hal itu.. Seperti seorang nenek yang kabur(blur) ketika melihat tanpa kacamata, menggambarkan diri kita yang melihat segala sesuatu dengan cara yang salah. Terkadang apa yang kita butuhkan dalam menghadapi kenyataan ini adalah "kacamata yang pas" sehingga segala sesuatu dapat terlihat dengan lebih jelas.

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by YummyLolly.com